Otaku, Nijikon, Yandere and Tsundere


Yay~ Posting lagi~ \^0^/
Gimana kabar minna-san? YAudah, gak usah basa-basi lagi, sekarang ane bakal ngebahas tetang Nijikon, Otaku, Yandere dan Tsundere,
Dimulai dari nijikon!:



Nijikon

Nijikon (二次コン, Nijikon?) adalah istilah slang dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk orang yang hanya tertarik atau terobsesi dengan
 Kalian pasti tau anime kan? Manga? Aih~ Masak nggak tau sih? Kalau nggak tau, karena saya baik hati (Ceileh) akan saya jelaskan secara singkat.
               Komik, dalam bahasa Jepang disebut juga manga~ Nah, dari pada capek-capek njelasin, mending langsung saya kasih contoh deh~ Kalian tau Sailor Moon? Doraemon? Shinchan? Atau Naruto? Itu adalah berberapa contoh Manga~ Nah, tau kan? Sekarang saya yang baik hati ini, mau berbagi info tentang software yang bisa kita gunakan untuk mewarnai atau membuat gambar manga, sebenarnya kita bisa menggunakan software-software seperti Adobe photoshop, Corel Draw, dan lain sebagainya, kali ini aku akan membahas sebuah software yang (Menurut saya) Mudah banget cara makainya (Biarpun saya tetep nggak bisa bagus)
yaitu SAI! Nah, ini salah satu hasil karya yang saya buat,



Daaan~ Software itu bisa didownload  Disini!

Cosplay


Hmm.... Apakah kalian pernah mendengar istilah cosplay? Mungkin bagi para Otaku atau Anime Lovers, itu bukanlah lagi hal asing, Baiklah, akan saya jelaskan,


Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime,manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar,cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.


Sudah tahu kan, Cosplay itu apa?
Nah, cosplay juga dibedakan menjadi berberapa jenis, seperti 
  • Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun manga. Biasanya manhwa termasuk didalamnya termasuk comic dari amerika.
  • Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
  • Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film tokusatsu.
  • Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
  • Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di anime, tokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)
  • Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga Harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa Harajuku style muncul di manga/anime seperti Nana.


Kira-kira foto cosplayer seperti ini,
















Tempat Download Wallpaper/Gambar Anime

Ini dia! Tempat-tempat kita bisa mendownload gambar/wallpaper anime secara free!!



Ini dia! Salah satu web favorit saya!! Mengapa? Karena gambar-gambar disini memliki size yang cukup besar. selain itu, di web ini banyak gambar yang bisa sedikit memuaskan jiwa 'Fujoshi' saya

Disini, kita bisa menemukan wallpaper-wallpaper yang bagus!! Ukuranya benar-benar pas untuk desktop kita

Web ini memiliki banyaaaaaaak sekali wallpaper anime, selain itu, kita juga bisa chating disini.

Well, selain kita bisa mendownload gambar, disini kita bisa menunjukkan kebolehan kita dalam menggambar ataupun kemahiran kita dalam IT, disini kita juga bisa menemukan Winamp Skin, Rainmeter skin, dan masih banyak lagi.

Web satu ini menyediakan wallpaper-wallpaper anime juga!! Web ini biasanya menjadi web favorit para otaku maupun Nijikon.

Brownis Coklat?


Drama
Pemain  ; 6 Orang (7 dengan narator)
Tema    : Persahabatan, Humor, Kekeluargaan
Alur      : Maju

Pagi hari, disebuah panti asuhan kecil di desa Red Autumn bernama Bright Spring. 
Saga       : “Hnggg (Mengucek-ngucek mata), hoaaam. Sekarang tanggal 30 Oktober ! Apa ada yang spesial ? (Berjalan ke kalender di tembok) Baik, sepertinya sekarang… (Nyengir) Ulang tahun Ella ya..? biarpun sepertinya Ela itu merepotkan dan cerewet, tapi sekali-kali berbuat baik tak apa-apa!” (Berlari menuju kamar sebelah)
Saga       : (Menggedor-gedor pintu) “Devi, cepat bangun ! (menunggu lalu menggedor lagi sampai akhirnya pintu terbuka) Devi, Bangun !! (Mengguncang tubuh Devi)”
Devi       : “Ngghhh, 5 menit lagi…  “(Berbalik sambil merapatkan selimut)”
Saga       : “Kebo ah !!” (Mengguncang tubuh Devi)”
Devi       : “BERISIK !! PERGI SANA !!!” (Mengusir Saga)”
Saga       : “Aku tak akan pergi jika kau tidak bangun !”
Devi       : “Geezz… Baik,, aku bangun… Apa maumu?” (Menggeram)”
Saga       : “Kau lupa ini hari apa ?” (Menatap Devi)
Devi       : “Hari Rabu dan ulang tahun si cerewet itu ?” (Meletakkan telunjuk ke bibir)
Saga       : (Nyengir) “Baguslah kalau kau sudah tahu !! (Menyeret Devi) Ayo kita pergi ke kamar si kembar !!”
Devi       : “Hei,, aku baru bangun tidur !! HEI!!!” (Pasrah)
Saga       : (Menggedor-gedor pintu kamar)” Anggi ! Kiki !!”
Devi       : “Cih ! Ini masih pagi tahu !” (Menggerutu)
Saga       : “Pagi? Jadi JAM 8 itu MASIH terlalu pagi untuk bangun ya?”
Devi       : (Wajah tanpa dosa) “Iya,…”
Kiki         : “Umb.. ada apa eh? Devi? Saga?”
Devi       : “Begini… kau tahu-kan, sekarang, si nona cerewet –Ela- itu berulang tahun…”
Kiki         : “Jadi?”
Saga       :”… jadi begini, bagaimana kalau kita membuat pesta kecil-kecilan untuknya?”
Anggi     : (Dengan semangat) “YAY~ Jadi itu~ Aku dan kakak sebenarnya juga memikirkan hal yang sama~” (Memeluk Kiki)
Devi       : “Jadi, jangan bilang kalau hanya aku saja yang tidak berniat melakukan sesuatu untuknya?” (Menatap Kiki, Anggi dan Saga)
Saga, Anggi,Kiki : “Sepertinya begitu...” (Sambil saling melirik)
Devi       :”…Oke,oke! Jangan tatap aku!”
Saga       : “Jadi, apa yang akan kita lakukan?” (Bingung)
Anggi     : “Hmm~ Bagaimana kalau kita membuat kue~ Aku rasa itu mudah~” (Semangat)
Kiki         :”… aku setuju dengan Anggi…”
Devi       : “Masalahnya, apakah tua bangka itu akan mengizinkan kita meminjam dapurnya?” (Menatap ketiganya bergiliran)
Anggi     : “Itu urusan mudah!!” (Nyengir)
Mereka berempat berjalan beriringan menuju dapur
Okta      : “Apa yang kalian lakukan bocah?” (Kesal)
Devi       : “Well, pak tuaHMPH-“ (Tidak bisa melanjutkan kata-katanya)
Kiki         : (Membekap mulut Devi) “Uhm… begini Pak Okta, kami meminta izin untuk meminjam dapur ini… hari ini saja! Boleh kan?”
Okta      : “Aku tidak akan membiarkan bocah tengik seperti kalian mengotori dapurku!” (Menatap tajam)
Saga       : “Ayolah Okta~ Izinkan kami~” (Penuh harap)
Anggi     : “Kami ingin membuat kejutan kecil untuk teman kami!! Boleh… ya?”
Okta      : (Marah) “SUDAH KUBILANG TIDAK!!”
Devi       : “Cih!! Kalau begitu, aku tidak akan segan-segan berkicau tentang kebiasaan memalukanmu,yang suka mencuri uang belanja-kan? Okta? Bagaimana ya~ Jika pemilik yayasan ini tahu?” (Menyeringai lebar)
Okta      : “Ukh! Dasar bocah licik! Baiklah! Hanya hari ini! Tidak lebih!” (Berlari meninggalkan dapur)
Devi       : “See? Mudah-kan?” (Tersenyum penuh kemenangan)
Anggi     : “Dari mana kau mengetahui hal itu?” (Berwajah bingung)
Devi       : “Ho! Calon informan sepertiku tahu segalanya!” (Tertawa)
Kiki         : “Baiklah… Jangan buang-buang waktu! Cepat berkerja! jadi, apa yang akan kita buat?” (Menekuk lengan baju)
Anggi     : “Cake?” (Melihat buku resep)
Saga       : “Jangan! Aku yakin, pasti ribet!” (Mengeluh)
Devi       : “Makanan kesukaan Ela bukanya brownis cokelat?” (Mengingat-ingat)
Kiki         : “Tunggu! Bagaimana jika Ela pergi ke dapur? Bukankah itu sudah tidak lagi menjadi kejutan?” (Cemas)
Devi       : “Hanya anak kurang kerjaan yang pergi kedapur… penunggunya saja menyeramkan!” (terkekeh)
Anggi     : “Ah! Ini dia! Brownis coklat!” (Mengangkat buku resep)
Devi       : “250 ml tepung serba guna? Memangnya tepung punya berapa kegunaan?”
Saga       : “Hmm… setahuku sih fungsinya cuman satu… Mamangnya tepung itu sepertimu? Yang bisa digunakan untuk mengusir setan dengan tampang menyeramkanmu? Hahahahah!!” (Tertawa)
Devi       :…(Mengambil pisau)
Saga       : “Hei… mau kau apakan pisau itu? Hahaa… aku hanya bercanda… HEI!” (Takut)
Devi       : (Senyum) “Kau-katakan-itu-lagi,-kutebas-lehermu! (Penuh penekanan seraya mengacungkan pisau)
Kiki         : (Mencampur tepung dan gula merah)
Anggi     : “¼ cream of tartar?” (heran)
Kiki         : “Tak perlu! Apalah arti ¼?!”
Saga       :”… benar juga….”
Kiki         : “Hm… lalu… begini….” (Mencetak adonan kue)
Anggi     : “Dan, yak! Akhirnya! Tinggal memanggangnya di oven!!”
Kiki         : (Menaruh kedalam oven) “Kita harus tunggu hingga warnanya berubah keemasan… sekitar 15 menit… “(Membaca buku petunjuk)
 15 menit kemudian, semuanya selesai mereka yang belepotan tepung, mengeluarkan adonan dari dalam oven.
Kiki         :”… Kenapa bentuknya aneh begini?” (Shock)
Devi       : “Yang penting masih bisa dimakan!” (Menjunjung loyang)
Saga       : “Kau yakin?” (Shock)
Anggi     : “Kurasa? Biarpun bentuknya aneh, tapi hei! Kita tidak tahu rasanya, kan? Ayo kita cari Ela!” (Bersemangat)
Kiki         : “Uhm… Kita akan memberikanya tanpa dibungkus?!” (Panik)
Saga       : “Hei! Kita tidak akan menemukan apapun di dapur usang ini! Sebaiknya kita cepat cari Ela sebelum brownisnya dingin!!”
Mereka bertiga berjalan menuju halaman belakang sambil berlari kecil
Devi       : “ELA!!! SELAMAT ULANG TAHUN!!!” (Memeluk Ela)
Ela          : “Umb… Terima kasih Devi!!” (Memeluk balik)
Saga       : “Hei, selamat ulang tahun ya Ela!!” (Menjabat tangan Ela)
Anggi & Kiki : “Selamat Ulang tahun!!!” (Berteriak)
Ela          : “Terima kasih!!! Mana hadiahku!! (Tertawa sumringah) Hanya bercanda!! Ehehehehe!!”
Anggi     : “Tenang saja! Kami sudah siapkan kok!!” (Tersenyum)
Ela          : “Eh?” (Terkejut)
Devi       : “Ayo kita ke kamarmu!!!” (Menyeret Ela)
Mereka berlari kacil menuju kamar Ela.
Ela          : “Wah!! Terima kasih!! Sepertinya kue ini enak!! Apa kalian membuatnya sendiri?” (Terharu)
Saga, Devi, Kiki, Anggi : “Tentu Ela! Kamu membuatnya untukmu! Selamat ulang tahun!!”
Ela          : “Terima kasih” (Tersenyum sambil memakan kue)
Keesokan harinya, diruang tengah panti…
Saga       : “Emm.. ini hanya perasaanku saja atau memang Ela sangat sering ke toilet hari ini?”
Anggi     : “Memang kok, kenapa ya?”
Kiki         : “Entahlah…”
Devi       : “Ah! Mungkin kue buatan kita memiliki rasa yang eksotis!” (Bangga)
Saga       : “Tunggu, Kiki ! Bukankah stok gula merah kita habis?” (Harap-harap cemas)
Kiki         : “Aku menemukan stok gula merah di toples lainya! Kenapa?”
Devi       : “Loh, bukanya yang kemarin dimasukkan Kiki itu terasi ya?” (Bingung)
Kiki         : “Tahu dari mana?! Tidak mungkin!”
Devi       : “Aku kemarin melihatmu membawa toples bertuliskan ‘TERASI’ lalu memasukkannya kedalam adonan…” (Bingung)
Saga       : “KENAPA TIDAK BILANG!! PANTAS AROMANYA AGAK MENYENGAT!!!” (Horor)
Devi       : “Loh, kukira sudah tahu?” (Berusaha kabur)
Anggi,Saga,Kiki: “DEVIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!”
Mau bikin avatar kayak gini? Disini!! Disini!! ^^ click!

TRICK AND TREAT


Aku melangkahkan kakiku kedalam hutan, tak memperdulikan peringatan kedua orang tuaku dan masyarakat sekitar, Masa bodoh dengan mitos konyol itu! Sambil merapatkan jaketku, aku kembali melangkah masuk kedalam hutan, Hutan di pinggiran Winchester ini terkenal dengan mitos ‘Twins Kidnaper’. Sebuah mitos konyol yang tidak pernah terbukti kenyataanya, mitos yang mengatakan, jika kau pergi ke hutan di pinggir Winchester ini sendirian, maka kau akan diculik oleh dua arwah kembar dan akan membawamu bersama mereka selamanya, mitos konyol bukan?! Warga sekitar sangat mempercayai mitos konyol itu, itulah sebabnya mengapa anak kecil dilarang pergi ke hutan ini sendirian.